4 Kunci Sukses Personal Branding Dalam Membangun Bisnis Penjualan

Odoo image and text block

Sebuah Bagian Subtitle

 Personal branding adalah sebuah tindakan yang dilakukan dalam kehidupan orang-orang yang berperan aktif. Orang seperti mereka sangat memahami betapa pentingnya personal branding dalam hidupnya maupun bisnisnya. Berikut 4 Kunci Sukses Personal Branding Dalam Membangun Bisnis Penjualan:

 

1)      Sabar dan Tekun

Ketika masuk ke dunia bisnis, kesabaran dan ketekunan perlu Anda miliki. Ini akan sangat membantu Anda dalam membangun bisnis yang dijalankan. Efeknya juga akan terasa pada peningkatan income dan ketertarikan calon konsumen pada brand, produk, peluang bisnis, atau bisa jadi mereka tertarik pula dengan profil Anda.

 

 Dalam hidup, tentunya tak ada satu manusia pun yang bisa terlepas sepenuhnya dari kritikan, baik oleh orang yang menyukai Anda maupun sebaliknya. Itu hal yang wajar. Untuk itu, Anda tidak perlu terlalu memusingkannya. Fokus saja pada hal-hal baik yang bisa Anda lakukan untuk mencapai target-target yang sudah Anda tetapkan.

 

 Jika Anda mendapatkan kritik, sebaiknya tanggapi kritik tersebut dengan cara yang positif, juga bisa memberi solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi si pemberi kritik. Dengan begini, Anda secara tak langsung juga menunjukkan kepada banyak calon pelanggan lain bahwa Anda bisa menyikapi segala sesuatu secara bijaksana dan fokus pada solusi untuk menyelesaikan masalah.

 

 

 

2)      Jangan Pernah Merasa Malu

Banyak sekali orang yang terlalu khawatir untuk berbagi pengetahuan dengan berbagai alasan. Bisa karena merasa belum mampu, takut dianggap sombong, atau tak ingin berbagi ilmu karena takut tersaingi. Padahal untuk membangun personal branding yang akan berdampak positif pada perkembangan bisnis, Anda perlu berbagi ilmu sebanyak mungkin melalui seminar, workshop, atau pertemuan-pertemuan, dengan calon pelanggan sekaligus dengan pelanggan setia Anda.

 

 Momen berbagi ilmu dalam berbagai acara yang mungkin diselenggarakan seperti ini sebenarnya menjadi kesempatan bagi Anda untuk memperkenalkan diri Anda, bidang keahlian yang bisa Anda bagikan untuk orang lain, sekaligus memperkenalkan brand dan produk Anda. Seperti ungkapan, “tak kenal maka tak sayang”, hal ini juga berlaku dalam bisnis. Kebanyakan orang lebih nyaman berbisnis dan menjalin hubungan terkait transaksi apa pun dengan seseorang yang profilnya mereka kenal dengan baik.

 

 

 

3)      Terus Mengasah Kemampuan

Terkadang untuk membangun personal branding, perlu usaha yang bisa dibilang luar biasa. Meski begitu, ada juga cara yang lebih mudah dan Anda tetap bisa tampil sebagai diri Anda yang sebenarnya. Caranya, tunjukkan kemampuan terbaik yang Anda miliki, bidang keahlian tertentu, pengetahuan terkait membangun bisnis yang Anda bagikan secara rutin agar bermanfaat bagi orang lain, dan sebagainya.

 

 Di saat yang sama, jangan cepat merasa puas dengan hal-hal yang telah Anda kuasai. Teruslah mengasah ilmu dan keterampilan Anda di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi. Mengapa penting mengasah ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi? Karena kemajuan teknologi sangat pesat dan jika Anda tak menguasainya, Anda bisa jadi akan tertinggal dari kompetitor Anda.

 

 

 

4)      Tidak Memposting Hal Pribadi

Walaupun media sosial merupakan tempat untuk membagikan berbagai hal maupun sebagai eksistensi diri, hindari membagikan hal pribadi Anda kepada publik menggunakan akun bisnis, apalagi sampai ikut menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya. Begitu pula dengan hal-hal berbau politik. Adakalanya, status atau postingan di media sosial bisnis Anda bisa mempengaruhi keputusan pelanggan untuk berinteraksi dan tetap menjadi pelanggan Anda.

 

 

Hal privasi adalah sesuatu penting, maka harus dijaga jangan sampai diketahui oleh sembarang orang. Postingan berupa opini pribadi terkait suatu hal yang sedang viral atau kontroversial di dalam masyarakat juga sebaiknya dihindari. Selain bisa menimbulkan asumsi dan prasangka yang menimbulkan citra buruk diri Anda di hadapan pelanggan atau calon pelanggan, juga bisa membuat para pelanggan tersebut meninggalkan brand Anda dan tak mau lagi menggunakan produk Anda.

 

Start writing here...