4 Masalah yang Sering Terjadi Dalam Proses Pencatatan Akutansi
Sebuah Bagian Subtitle
Dalam sebuah perusahaan baru, berbagai kesempatan, tantangan, dan masalah hampir selalu disambut dengan penuh semangat dan antusiasme. Mengapa demikian? Karena dengan kesempatan, tantangan, dan permasalahan yang ada, perusahaan tersebut bisa tumbuh dan berkembang lebih baik dari sebelumnya.
Namun, cukup sering perusahaan baru malah menghabiskan waktu berjibaku dengan masalah mendasar dalam bisnis, yakni masalah yang berhubungan dengan transaksi dan pencatatan uang keluar-masuk atau masalah akuntansi. Tanpa sadar, masalah akuntansi yang terjadi seperti ketidakcocokan neraca keuangan perusahaan akan berujung pada masalah yang lebih besar dan kadang sulit ditelusuri sumber asli permasalahannya. Berikut 4 Masalah yang Sering Terjadi Dalam Proses Pencatatan Akutansi:
1) Kesalahan Pencatatan dan Rekonsiliasi
Ketika bisnis mulai berjalan lancar, banyak pengusaha yang mengabaikan laporan keuangan hanya dengan alasan tidak memiliki banyak waktu. Dengan tidak mencatat transaksi bisnis, laporan keuangan tidak akan sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya. Laporan keuangan yang tidak sesuai dan tidak tepat tentu akan memberikan efek negatif kepada perusahaan seperti peringkat kredit menjadi buruk atau pengiriman barang dari supplier menjadi tidak lancar.
2) Hanya Menjadikan Laporan sebagai Pencatatan
Banyak pengusaha yang melihat akuntansi hanya sebagai proses pencatatan data keuangan perusahaan seperti untuk menghitung saldo perusahaan atau kepentingan perpajakan. Padahal, laporan keuangan dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan keputusan atau membuat strategi dalam mengembangkan bisnis perusahaan ke depannya.
3) Lupa Menyimpan Bukti Transaksi
Kesalahan berikutnya adalah sering lupa untuk menyimpan bukti transaksi seperti kuitansi atau nota. Hal ini terjadi pada karyawan terkait karena hilangnya fokus saat mengerjakan laporan keuangan. Padahal sudah jelas, bahwa kuitansi dan nota dapat menjadi bukti yang valid ketika terjadi perbedaan angka pada saat pemeriksaan laporan keuangan. Tak hanya itu, kuitansi dan nota juga sangat berguna dan dapat memudahkan dalam proses audit dan perpajakan.
4) Kesalahan Matematis saat Berhitung
Kesalahan saat berhitung tidak hanya terjadi pada pengusaha namun juga sering terjadi pada akuntan yang sudah berpengalaman. Kesalahan ini sering terjadi ketika sedang terburu-buru atau saat lelah sehingga tidak dapat mendeteksi kesalahan tersebut. Kesalahan saat berhitung bila digabungkan dengan kesalahan saat input dan rekonsiliasi, maka dapat menjadi kesalahan yang besar pada laporan keuangan perusahaan. Di mana, jika kesalahan tersebut tidak diketahui hingga berbulan-bulan dapat menyebabkan masalah yang lebih kompleks saat ingin memperbaiki dan menyelesaikannya.
Itulah 4 masalah umum akuntansi yang sering terjadi di perusahaan, sebaiknya hindari beberapa masalah akuntansi yang sering terjadi. Agar bisa mendapatkan laporan keuangan yang tepat dan akurat.
Untuk mengurangi kesalahan akuntansi banyak pengusaha yang mempercayakan proses akuntansi bisnisnya dengan software akuntansi. Leukeun, software akuntansi online berbasis cloud dapat membantu pengusaha dalam membuat laporan keuangan secara instan.
Tak hanya itu, dengan software akuntasi Leukeun, Anda juga dapat memonitor laporan keuangan di mana pun dan kapan pun secara real-time. Untuk info lebih lanjut kunjungi kami di:ww.Leukeun.com