Prinsip Dasar Akuntansi Untuk Bisnis Pemula

 Dalam menjalankan sebuah bisnis baik itu masih skala UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) hingga Internasional, akan selalu ada beberapa masalah yang timbul dan harus diselesaikan. Beberapa masalah dalam bisnis yang sering terjadi biasanya berkaitan dengan SDM (Sumber Daya Manusia), produksi barang, permodalan hingga laporan keuangan perusahaan.

Odoo image and text block

Sebuah Bagian Subtitle

 

 Laporan keuangan merupakan hal yang sangat crucial bagi suatu lembaga atau perusahaan. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel dan sesuai dengan kondisi sebenarnya, seorang akuntan harus dapat melakukan proses akuntansi secara baik, terstruktur dan sesuai dengan prosedur. Hal ini agar produk dari laporan keuangan tersebut dapat digunakan oleh berbagai macam pihak baik eksternal maupun internal. Sehingga dalam prosesnya, akuntan memerlukan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan pada laporan keuangan mereka.

 

Berikut Kami Rangkum Prinsip Dasar Akuntansi yang dapat dipraktikan dalam Bisnis:

1)      Prinsip Accounting Entity (Kesatuan Usaha Khusus)

Yang menjadi fokus perhatian akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas terpisah dari badan atau entity lainnya. Perusahaan dianggap berdiri sendiri terpisah dari orang atau pihak lain.

 

2)      Prinsip Going Concern (Kontinuitas Usaha)

Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa-masa mendatang, tidak untuk berhenti beroperasi.

 

3)      Prinsip Time Period (Tepat Waktu)

Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu. Jadi setiap laporan harus memberikan periode atau tanggal tertentu.

 

4)      Prinsip Pengukuran dalam bentuk uang

Transaksi perusahaan dilaporkan dalam ukuran moneter, bukan ukuran kuantitas lainnya.

 

5)      Prinsip Accrual Basis

Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak.

 

 

 

6)      Prinsip Exchange Price

Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang terjadi antara perusahaan dengan pihak lian. Harga inilah yang menjadi harga perolehan.

 

7)      Prinsip Approximation

Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran, pertimbangan, analogi dan lain sebagainya.

 

8)      Prinsip Judgement

Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian yang dimiliki sebagai ahli akuntansi.

 

9)      Prinsip General Purpose

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakaian khusus, seperti untuk pajak, bank, pemilik saja.

 

10)   Prinsip Interrelated Statement

Neraca, daftar laba rugi dan laporan sumber dan penggunaan dana mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan. Sehingga juka salah satu laporan dikoreksi maka akan mengharuskan perbaikan laporan lain.

 

Di dalam prinsip akuntansi terdapat hal-hal yang memuat tentang apa yang harus dilakukan serta apa yang tidak wajib untuk dilakukan. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat. Oleh karena itu, sebagai pebisnis Anda dituntut untuk mengetahui apa saja yang menjadi prinsip dasar tersebut.

Gunakan bantuan software akuntansi Leukeun untuk pengelolaan laporan keuangan bisnis secara lebih praktis dan cepat. Jurnal dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang dapat diandalkan. Dapatkan informasi lebih lengkap www.leukeun.com