Bagaimana Cara Meningkatkan Skill Karyawan yang Paling Efektif?

 

Odoo image and text block

Sebuah Bagian Subtitle

 Cara Meningkatkan Skill Karyawan harus dipelajari dan dikuasai oleh para pemimpin atau leader agar kinerja karyawan dapat maksimal. Tenaga kerja yang dimiliki akan terus berjuang untuk mempertahankan posisinya. Oleh karena itu, agar perusahaan tidak melakukan rekrutmen berulang-ulang yang hanya mengeluarkan biaya, maka wajib menguasai cara meningkatkan skill karyawan. Beberapa beberapa Cara Meningkatkan Skill Karyawan:

1.       Motivasi SDM

Perkembangan tidak akan terjadi tanpa adanya kesadaran. Ini sebabnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberi motivasi pada SDM yang dimiliki. Motivasi ini dasarnya jelas, yakni jika perusahaan ini tetap eksis, maka perusahaan harus mengikuti perkembangan yang terjadi. Dalam skala kecil, perkembangan ini menuntut skill baru dan semangat kerja yang stabil.

 

Selain dari kemampuan baru, motivasi juga sebenarnya bisa timbul dari pengetahuan bahwa di pasar tenaga kerja, banyak SDM baru yang memiliki kualitas tinggi. Posisi karyawan bisa saja terancam jika tidak mau melakukan pengembangan diri. Tanpa bermaksud mengancam, namun kenyataan ini memang ada dan harus dipahami karyawan sebagai dorongan motivasi.

 

2.       Program Pelatihan

Tentu, dalam upaya peningkatan kualitas SDM yang dimiliki sekarang, perusahaan perlu memiliki program pelatihan yang jelas. Biasanya program ini akan disusun oleh bagian HR. Penyusunan program ini harus tepat sasaran dan berdasarkan data yang valid, agar menghasilkan output yang optimal pula.

 

Bagian HR harus dapat menganalisa pengembangan sektor apa yang diperlukan. Analisa ini akan merujuk pada rekaman keseluruhan kinerja karyawan sehingga dapat melihat kecenderungan sektor apa yang masih harus ditingkatkan. Dengan memahami hal ini, program pelatihan yang diberikan idealnya akan dapat meningkatkan skill karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

 

3.       Tujuan dan Target Jelas

Perusahaan memiliki satu target jelas yang akan dituju dalam operasionalnya di satu periode waktu tertentu. Target ini ditetapkan atas perhitungan yang detail, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan kemampuan SDM yang dimiliki. Terkadang demi memenuhi target yang ditetapkan, karyawan harus melakukan lembur dalam jumlah tertentu.

 

Agar pekerjaan karyawan lebih ringan, perusahaan harus mampu menerjemahkan target ini untuk dicerna oleh setiap karyawan yang ada. Misal pada divisi A, dalam satu hari harus menyelesaikan item pekerjaan 1, 2 dan 3. Sehingga karyawan memahami benar bahwa setiap hari mereka memiliki target yang harus dicapai dan jelas apa yang harus dikerjakan.

 

Ketidakjelasan target pada level karyawan bisa jadi faktor utama produktivitas karyawan menurun. Ini sebabnya, bagian HR dan tiap manajer bagian harus dapat menerjemahkan target perusahaan, melakukan breakdown lebih kecil untuk dikerjakan pada level karyawan.

 

4.       Apresiasi

Setiap karyawan tentu akan merasa senang ketika apa yang dikerjakan diapresiasi oleh perusahaan. Efek berantainya, karyawan yang senang akan memberikan effort yang lebih pada pekerjaan. Apresiasi ini perlu dilakukan dalam bentuk sekecil apapun, agar karyawan merasa berpartisipasi dalam pencapaian yang dilakukan perusahaan.

 

Bentuk apresiasi bisa beragam, pemberian status karyawan terbaik misalnya, hadiah kecil yang ikonik, insentif tambahan, atau tiket liburan hingga promosi jabatan. Upaya untuk menjaga kondisi psikis karyawan tetap dalam keadaan baik juga memiliki andil besar dalam peningkatan kemampuan kerja karyawan.