Keuntungan Membuat Strategi Pemasaran dengan Analisis Laba Rugi
Sebuah Bagian Subtitle
Menjalankan bisnis tentu tak akan lengkap tanpa melakukan analisis laba rugi. Bagaimana tidak? Bentuk laporan keuangan yang satu ini memiliki banyak sekali fungsi dan manfaat. Salah satunya untuk mendukung strategi pemasaran yang ingin diimplementasikan guna memastikan bisnis dapat terus maju dan berkembang.
Sebenarnya, apa manfaat menyusun sebuah strategi untuk setiap aktivitas pemasaran yang ada dengan mempertimbangkan hasil analisis ini, sih? Apalagi, tak sedikit pula pelaku usaha yang sesungguhnya merasa kerepotan ketika harus membuat laporan laba rugi dari bisnis yang dijalankannya!
1. Memastikan Adanya Kebutuhan untuk Mengimplementasikan Strategi
Salah satu alasan mengapa pelaku usaha perlu menganalisis laporan laba rugi yang dimiliki oleh bisnisnya adalah untuk memastikan adanya keperluan untuk menyusun strategi bisnis tertentu; khususnya untuk aktivitas pemasaran dan penjualan.
Laporan laba rugi menjelaskan nilai keuntungan atau kerugian yang dialami oleh bisnis dalam periode atau rentang waktu tertentu. Dengan membuat laporan keuangan yang satu ini, pelaku usaha dapat mengetahui seberapa baik performa pemasaran serta penjualan yang dicapai.
Strategi bisnis yang perlu diimplementasikan tentu akan sangat terpengaruh oleh hasil dari laporan ini. Apabila dari laporan tersebut diketahui bisnis mengalami keuntungan, berarti strategi pemasaran yang digunakan di periode tersebut sudah tepat dan dapat dijalankan kembali.
Namun, jika dari laporan tersebut diketahui perusahaan mengalami kerugian atau sebenarnya berada pada posisi laba, tetapi dengan nilai penjualan yang masih di bawah target, mungkin ada baiknya mulai memikirkan strategi pemasaran baru untuk diimplementasikan pada periode berikutnya?
2. Memastikan Kemampuan Bisnis dalam Menjalankan Strategi Pemasaran
Manfaat berikutnya yang bisa diperoleh dengan mempertimbangkan hasil analisis dari laporan laba rugi dalam menyusun strategi bisnis adalah untuk membatasi implementasi strategi yang ingin dilakukan sesuai dengan kemampuan bisnis.
Setiap pelaku usaha tentu memiliki berbagai ide hebat yang siap dijalankan jika menyangkut keberlanjutan pengembangan bisnisnya. Namun, terkadang ide yang dimiliki tersebut terlalu hebat dan besar, sehingga tak jarang ide tersebut membutuhkan modal yang tak bisa dibilang kecil agar dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Sebenarnya, ketika dilakukan dengan tepat, laporan laba rugi dapat menunjukkan proyeksi laba yang mungkin diterima oleh pelaku usaha di setiap periodenya. Nah, dari hasil analisis tersebut, pelaku usaha dapat memperkirakan apakah beban pengeluaran yang dibutuhkan untuk melakukan suatu kegiatan pemasaran dapat ditutup dari kisaran laba pada periode-periode sebelumnya sebagai upaya preventif apabila strategi tersebut gagal.
Tanpa melihat terlebih dahulu hasil analisis dari laporan laba rugi pada periode-periode berikutnya, bisa jadi bisnis akan mengalami masalah di tengah periode karena ternyata beban biaya yang perlu dikeluarkan untuk implementasi strategi ternyata jauh melebihi kemampuan bisnis dalam membayarnya.
Jangan sampai strategi yang tadinya disusun untuk membuat bisnis semakin besar ternyata justru merusak arus kas bisnis dan menimbulkan masalah lain yang dapat membuat bisnis dalam keadaan bahaya.
3. Menentukan Target dari Implementasi Strategi Bisnis
Target penjualan serta pemasaran bukanlah sekadar angka yang muncul begitu saja tanpa ada alasannya. Umumnya, target didapatkan dari peningkatan angka penjualan pada periode sebelumnya.
Laporan laba rugi mencantumkan setiap pos pendapatan yang terjadi dalam keuangan bisnismu di suatu periode, sehingga pelaku usaha bisa melihat berapa nilai penjualan yang dicapai dalam setiap periode.
Dengan mencermati laporan tersebut, pelaku usaha dapat memperkirakan, adanya peningkatan atau penurunan angka penjualan dari waktu ke waktu; proyeksi laba rugi pun dapat dibuat dengan mempertimbangkan beberapa faktor lain sehingga target yang benar-benar dapat dicapai secara riil bisa ditentukan dengan mudah.
Tak semua target dapat dicapai, dan tak semua target pula perlu dicapai.
Pelajari laporan laba rugi yang ada, analisis, dan tentukan target yang memang masuk akal untuk dicapai. Dengan demikian, ketika pelaku usaha berusaha mencari suntikan modal segar dari investor baru, proyeksi tersebut dapat digunakan untuk meyakinkan calon investor.
Tanda menganalisis laporan laba rugi dengan sebaik dan seteliti mungkin, proyeksi target yang ditentukan ini akan sulit untuk dijelaskan karena sifatnya yang hanya sebatas angka. Hasil analisis itulah yang nantinya digunakan untuk menjelaskan mengapa target tersebut dapat dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Penyusunan strategi penjualan serta pemasaran pun dapat lebih tepat dan akurat dalam menjawab tantangan bisnis yang ada karena berkaca pada kemampuan atau laba dan rugi yang dialami bisnis terkait di setiap periodenya.
Dengan tiga manfaat di atas, tentunya strategi pemasaran terbaik yang bisa dilakukan pun tak mungkin disusun tanpa adanya analisis laba rugi yang sesuai; dan laporan laba rugi tersebut tak akan mungkin dapat akurat jika tidak didasarkan pada pencatatan keuangan bisnis yang rapi dan tanpa cela.