Peran Penting Akuntansi dalam Menopang UMKM yang Tangguh dan Berkelanjutan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia. Namun, banyak pelaku UMKM masih mengabaikan satu aspek penting dalam bisnis mereka: pencatatan keuangan yang terstruktur dan profesional. Di sinilah fungsi akuntansi (accounting) menjadi krusial, bukan hanya sebagai alat pencatatan, tetapi juga sebagai fondasi dalam pengambilan keputusan bisnis yang cerdas.


Mengapa Akuntansi Penting bagi UMKM?

  1. Mengontrol Arus Kas
    Salah satu masalah terbesar dalam UMKM adalah tidak tahu ke mana uang masuk dan keluar. Dengan sistem akuntansi, pemilik usaha bisa memantau arus kas harian dan menghindari kebocoran keuangan.
  2. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
    Banyak UMKM masih mencampur keuangan pribadi dan bisnis. Akuntansi membantu memisahkan keduanya, sehingga laporan keuangan lebih akurat dan bisnis lebih profesional.
  3. Meningkatkan Kepercayaan Pihak Eksternal
    Pencatatan yang rapi dan laporan keuangan yang jelas menjadi nilai tambah jika UMKM ingin mengajukan pinjaman, mencari investor, atau menjalin kerja sama.
  4. Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan
    Dengan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, pemilik usaha dapat mengetahui apakah bisnisnya untung atau rugi, bagian mana yang harus diperbaiki, dan kapan saatnya ekspansi.

Jenis Laporan Keuangan Dasar yang Perlu Diketahui UMKM

  1. Laporan Laba Rugi – Menunjukkan pendapatan, beban, dan laba atau rugi selama periode tertentu.

  2. Neraca (Balance Sheet) – Menggambarkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis pada waktu tertentu.

  3. Laporan Arus Kas – Menjelaskan aliran masuk dan keluar uang tunai.

  4. Catatan Transaksi Harian – Pencatatan pembelian, penjualan, dan biaya operasional secara rutin.


Solusi Akuntansi untuk UMKM: Manual vs Digital

  • Manual: Masih banyak UMKM menggunakan buku tulis atau Excel untuk pencatatan keuangan. Ini bisa menjadi langkah awal, namun kurang efisien dan rawan kesalahan.

  • Digital: Saat ini tersedia banyak aplikasi akuntansi yang terjangkau bahkan gratis, seperti:

    • Leukeun ERP – Solusi berbasis Odoo ERP yang cocok untuk UMKM karena menyediakan fitur akuntansi, penjualan, pembelian, dan stok dalam satu sistem.

    • Accurate Online, Jurnal.id, atau Majoo – Cocok untuk pelaku usaha ritel, kuliner, hingga jasa.

Dengan sistem digital, UMKM bisa menikmati otomatisasi laporan, pengingat tagihan, sinkronisasi dengan perbankan, serta analisis keuangan secara real-time.


Langkah Awal Membangun Sistem Akuntansi di UMKM

  1. Mulai dengan pencatatan sederhana: pendapatan, pengeluaran, dan modal.

  2. Buat pemisahan rekening pribadi dan bisnis.

  3. Tetapkan periode pelaporan (mingguan atau bulanan).

  4. Gunakan software akuntansi yang sesuai skala bisnis.

  5. Konsultasikan dengan akuntan jika perlu, terutama menjelang pelaporan pajak.


Akuntansi bukan hanya milik perusahaan besar. Untuk UMKM, pencatatan keuangan yang baik bisa menjadi pembeda antara bisnis yang stagnan dan yang berkembang. Dengan memahami dan menerapkan prinsip akuntansi sejak dini, UMKM bisa lebih siap menghadapi tantangan, mengelola keuangan dengan bijak, dan meraih peluang pertumbuhan yang lebih besar. Investasi di bidang akuntansi adalah investasi untuk keberlanjutan usaha itu sendiri.