Tips Dalam Mengelola Persediaan Dengan Mengunakan Software Accounting

 

Odoo image and text block

Sebuah Bagian Subtitle

Mengelola persediaan barang dengan baik memang bukanlah pekerjaan yang mudah. Jumlah persediaan yang terlalu besar akan menyebabkan dana besar yang menganggur karena dialokasikan dalam perediaan, meningkatnya biaya penyimpanan, dan besarnya resiko kerusakan barang. Persediaan yang terlalu sedikit dapat menyebabkan terjadinya stock out.

 

Nah, agar pengelolaan persediaan dapat dilakukan dengan mudah dan manajemen dapat mengambil keputusan dengan cepat, maka diciptakanlah suatu metode pencatatan persediaan yang terkomputerisasi dengan menggunakan software. Software tersebut didesain untuk membantu usaha dalam mengontrol persediaan, penjualan, pembelian, pengiriman, pemindahan persediaan barang antar gudang dan fungsi fungsi terkait lainnya yang berkaitan dengan persediaan

 

Dengan mengaplikasikan software Accounting tersebut akan mempermudah proses pencatatan mutasi pada setiap jenis persediaan yang disimpan di gudang, mengurangi resiko human error pada saat input data serta mempermudah manajemen dalam melakukan pengawasan sehingga mengurangi resiko kehilangan barang atau lainnya. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian.

 

Berikut adalah tips dalam mengelola persediaan dengan software akuntansi:

 

1.       Pilihlah software akuntansi yang reliable dan sudah banyak digunakan

 

2.       Software akuntansi tersebut haruslah memiliki banyak laporan barang dan analisa barang, seperti: laporan kartu stok, laporan barang per gudang, laporan laba rugi per barang, laporan mutasi barang dll. Gunanya adalah memudahkan manajemen perusahaan mengetahui perputaran kondisi barang pada perusahaanya.

 

3.       Mencatat pada software tersebut persediaan barang perusahaan dengan baik dan benar sesuai kolom – kolom yang tersedia pada software tersebut, misalnya kode barang, nama barang, satuan, dan sifat dari barang itu sendiri (dibeli, dijual, disimpan).

 

4.       Masukkan data stok awal dengan benar, seperti jumlah barang, nilai harga pokok dan juga harga jual barang yang form nya sudah tersedia pada software akuntansi.

 

5.       Lakukan penginputan transaksi – transaksi pembelian, penjualan, perakitan atau transfer barang antar gudang pada software tersebut sesuai menu yang telah disediakan.

 

6.       Laporan barang yang sudah diinput dapat diketahui secara langsung dan otomatis pada laporan barang yang sudah disediakan.

 

7.       Laporan barang yang dihasilkan adalah laporan yang dikeluarkan dari inputan – inputan sebelumnya, seperti transaksi – transaksi yang terjadi pada perusahaan.

 

Membuat laporan persediaan dengan menggunakan software akuntansi sangat mudah dan cepat. Selain software yang handal, faktor sumber daya manusia juga tidak boleh diabaikan. SDM yang cakap akan memberikan kontribusi yang besar pula dalam penerapan sistem yang terkomputerisasi.