Alasan Mengapa Pentingnya Melakukan Estimasi Pajak Bagi Bisnis

 

Odoo image and text block

Sebuah Bagian Subtitle

 Sebagai perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik, membuat estimasi atau perkiraan perpajakan adalah hal yang harus dilakukan. Melalui estimasi pajak, Anda dapat menempatkan dana lebih untuk melakukan kewajiban pembayaran pajak, sehingga nantinya Anda dapat membayarkan kewajiban pajak tepat waktu dan agar terhindar dari pembayaran denda atau sanksi perpajakan yang diakibatkan keterlambatannya. Berikut alasan mengapa pentingnya melakukan estimasi pajak bagi bisnis:

 

 

1.       Menghindari Pemborosan

Bisa dikatakan, menghitung estimasi pajak UMKM termasuk salah satu upaya manajemen pajak. Kalau Anda mampu menghitung pajak secara tepat dan akurat dan mampu merekayasanya seminimal mungkin, maka Anda sudah berusaha untuk ikut menghemat keuangan perusahaan. Namun, tentunya Anda juga harus tetap mengindahkan aturan yang ada. Dengan menekan pajak, jumlah keuntungan yang bisa Anda dapatkan pun juga akan semakin tinggi dan tentunya berdampak positif terhadap perusahaan.

 

2.       Penghitungan yang Tepat akan Mampu Menghemat Kas Keluar

Pajak merupakan kas keluar perusahaan sehingga mampu mempengaruhi jumlah kekayaan perusahaan. Apa lagi kalau perusahaan Anda cukup besar, maka penghematan kas keluar harus dilakukan semaksimal mungkin. Contohnya dengan merekayasa pajak UMKM. Dalam membuat estimasi pajak, ada dua macam metode. Masing-masing metode tersebut tentunya akan menghasilkan penghitungan yang berbeda-beda.

 

Metode yang pertama adalah Average. Seperti namanya, metode ini dilakukan dengan cara menghitung hasil biaya rata-rata. Jumlah ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh biaya barang yang tersedia, kemudian dibagi dengan banyaknya unit yang tersedia untuk dijual. Lalu, dari sini Anda bisa menemukan beban pokok penjualan dan persediaan akhir yang dimiliki perusahaan.

 

Sedangkan metode kedua adalah metode FIFO. Metode ini memiliki prinsip bahwa barang yang masuk akan dijual lebih dulu dan barang yang terakhir akan dikeluarkan selanjutnya. Prinsip inilah yang menjadi dasar metode FIFO, First In First Out.

 

Untuk menghasilkan estimasi pajak yang efektif dan maksimal, pada umumnya metode yang digunakan adalah metode Average karena dianggap lebih mampu menghasilkan harga pokok penjualan yang lebih tinggi. Ini akan menyebabkan besarnya pajak yang harus Anda keluarkan untuk laba perusahaan akan semakin rendah.

 

3.       Mengatur Arus Kas

Setelah memahami besarnya kas yang bisa dihemat, selanjutnya Anda bisa mengalokasikan berapa besarnya kas yang harus dibayarkan untuk pajak sehingga anggaran selanjutnya dapat dihitung secara akurat. Oleh sebab itu, penting untuk membayar pajak UMKM secara tepat waktu karena kalau Anda tidak membayarnya sebelum jatuh tempo, justru yang akan terjadi adalah pajak akan menunggak dan tentunya hal ini akan mengganggu keseimbangan kas perusahaan, bukan?

 

APA AKIBATNYA JIKA TIDAK MEMBUAT ESTIMASI PAJAK?

Dari penjabaran dia atas, dapat Anda lihat kalau estimasi pajak ini sangat penting. Tanpa pembuatan estimasi pajak, bisa-bisa Anda akan kebingungan berapa besar pajak pajak yang harus dibayar apalagi jika melebihi tempo yang sudah dijadwalkan. Anda pun harus mengeluarkan uang lebih banyak beserta dendanya. Tentu saja hal ini akan berdampak pada pengurangan kas perusahaan, bukan?

 

Misalnya, tahun ini Anda harus membayar pajak PPh sebesar sekian persen dari jumlah omzet yang Anda miliki. Namun, karena Anda tidak membuat estimasi pajak, maka Anda pun salah perhitungan dan tidak mampu menekan pengeluaran untuk pajak dan bahkan Anda tidak tahu kalau sebenarnya jangka waktu pembayaran pajak sudah lewat. Akibatnya, Anda pun harus mengeluarkan uang lebih banyak disertai denda.

 

Mungkin Anda berpikir bahwa estimasi pajak ini sama dengan penggelapan pajak. Anda salah besar kalau berpikir seperti itu. Estimasi pajak tidak sama dengan penggelapan pajak, karena pada dasarnya hal ini adalah upaya untuk merekayasa usaha sehingga pajak UMKM yang harus dibayar bisa ditekan seminimal mungkin tanpa harus melanggar aturan-aturan yang ada. Selain itu, tak heran jika biasanya para pebisnis akan membayar pajak selambat mungkin asalkan tidak melebihi batas jatuh tempo.