Apa Saja Kebiasaan Pengusaha Yang Dapat Berpengaruh Untuk Kemudahan Akuntansi?
Sebuah Bagian Subtitle
Banyak pemilik bisnis bertanya-tanya bagaimana mereka harus menangani masalah akuntansi secara praktis. Hal ini sangat penting untuk diketahui, karena masalah keuangan atau akuntansi akan berpengaruh pada banyak hal, terutama keuntungan maupun kerugian bisnis. Sedikit saja melakukan kesalahan dalam pencatatan akan berakibat pada berkurangnya keuntungan perusahaan.
Untuk menghindari masalah yang berkaitan dengan keuangan dan pelaporannya tersebut, maka setiap pengusaha harus memiliki wawasan maupun kebiasaan baik dalam pengelolaannya. Apa saja kebiasaan pengusaha yang dapat berpengaruh untuk kemudahan akuntansi? Mari kita lihat di bawah ini.
1. Mengirim Invoice Secepat Mungkin
Faktur atau invoice adalah hal penting menyangkut keuangan perusahaan. Menunda pengirim invoice hanya akan menimbulkan hasil yang tidak baik. Anda tidak hanya memperpanjang waktu yang diperlukan untuk mendapatkan pembayaran invoice, tetapi juga menghadapi risiko untuk lupa mengirimkannya. Biasakan mencetak faktur segera di waktu yang sama ketika pengiriman barang dilakukan. Akan lebih mudah lagi jika Anda sudah memiliki layanan faktur online yang bisa Anda kirimkan kapan pun dan di mana pun tanpa perlu mencetaknya terlebih dahulu, sehingga terhindar dari faktor lupa dan kehilangan salinannya.
2. Menyimpan Bukti Secara Digital
Menumpuk bukti pembayaran di dompet atau di laci meja kerja hanya akan membuatnya berpotensi terselip dan terbuang, sehingga ketika dibutuhkan sebagai bukti pencatatan, Anda sudah tidak memilikinya lagi dan berpotensi merugikan keuangan perusahaan akibat data yang hilang. Untuk menghindari hal yang kurang praktis seperti ini, manfaatkan beberapa fitur snap capture online, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan bukti transaksi apapun secara ringkas tanpa takut kehilangan data transaksi penting yang Anda miliki seperti Jurnal Snap.
3. Setorkan Pembayaran Saat Anda Mendapatnya
Keberadaan uang terkadang membuat Anda sedikit tergoda untuk selalu menggunakannya. Untuk menghindari penggunaan uang bisnis yang berpotensi membingungkan proses pencatatan keuangan di kemudian hari, maka ada baiknya kita selalu disiplin menyetorkan pembayaran pada saat kita mendapatkannya. Idealnya, Anda menerima pembayaran faktur secara digital (yaitu, transfer antar bank), tetapi jika Anda masih mengambil cek, setorkan segera setelah Anda mendapatkannya. Jangan menunda-nunda, karena akan berakibat pada penggunaan keuangan bisnis tidak pada tempatnya.
4. Meninjau Arus Kas Setiap Minggu
Arus kas akan selalu terhubung dengan informasi keuangan yang berkaitan dengan masalah keuntungan dan kewajiban perusahaan. Dengan selalu meninjau arus kas secara rutin, maka Anda akan mengetahui sejauh mana perusahaan memiliki kemampuan untuk melakukan investasi bisnis, membiayai semua kegiatan bisnis, maupun melihat adanya ketidakberesan dalam laporan keuangan yang bisa segera ditangani.
5. Dahului Masalah Pajak
Pajak sangat penting untuk selalu diperhatikan. Baik dikala bisnis yang Anda miliki masih dalam skala kecil maupun besar. Selalu peduli tentang pajak dengan melakukan pencatatan dan perhitungan keuangan secara cermat sejak awal bisnis, akan berdampak pada jumlah pembayaran pajak yang valid dan terhindar dari risiko audit serta denda akibat pelaporan pajak yang tidak sesuai.
6. Selalu Mengukur Perkembangan Bisnis
Membandingkan keuangan bisnis adalah salah satu cara terbaik untuk mengukur apakah bisnis Anda mengalami kemajuan atau kemunduran. Lihatlah setiap catatan akhir tahun pada laporan keuangan. Bandingkan catatan akhir tahun tersebut dengan tahun-tahun sebelumnya. Buat catatan tentang apa saja yang mengalami perbedaan. Apakah penurunan pelanggan? Penurunan pendapatan? Apakah Anda mengeluarkan lebih banyak biaya? Sederhananya, selalu mengukur perkembangan bisnis dapat memudahkan dalam melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.