4 Kesalahan dalam Penggajian Karyawan oleh Perusahaan
Sebuah Bagian Subtitle
Setiap perusahaan dapat melakukan kesalahan dalam penggajian karyawan. Perusahaan memiliki cara dan kebijakan masing-masing dalam proses penggajian karyawan.
Ada yang langsung memberikan gaji secara utuh di akhir bulan, ada pula yang memiliki sistem dua kali penggajian karyawan yaitu di awal/akhir dan sisanya di tengah bulan.
Namun, sebaik apapun sistem penggajian karyawan yang diterapkan, akan tetap saja terdapat kemungkinan perusahaan melakukan kesalahan.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penggajian karyawan. Bayangkan ada banyak detail gaji karyawan yang harus dihitung dengan tepat, apalagi jika perusahaan Anda memiliki ribuan karyawan, tentu bukan hal yang mudah.
Ada sejumlah praktik kesalahan penggajian karyawan yang sering ditemukan pada perusahaan. Di antaranya adalah:
1. Kelebihan atau Kekurangan Membayar Gaji Karyawan
Baik kelebihan maupun kekurangan membayar gaji karyawan pasti pernah terjadi pada setiap perusahaan, dan keduanya bukanlah praktik yang baik. Mengapa?
Kurang Membayar Gaji
Jika Anda melakukan kesalahan ini maka tentu saja Anda harus membayarkan kekurangan gaji tersebut kepada karyawan bersangkutan. Anda bisa saja langsung membayarkannya, namun jika kesalahan ini terjadi berkali-kali maka akan merugikan karyawan.
Kelebihan Membayar Gaji
Walaupun Anda bisa mengklaim uang perusahaan kembali, namun bukan berarti hal ini mudah dilakukan oleh karyawan.
Bayangkan, misalnya kesalahan dalam penggajian karyawan sudah terjadi dalam waktu yang lama maka tentu saja karyawan bersangkutan akan berpikir bahwa memang gaji tersebut adalah haknya.
2. Tidak Memperhatikan Peraturan Tenaga Kerja Terbaru
Ada banyak aturan yang mengatur tentang tenaga kerja, termasuk yang menyangkut tentang upah minimum provinsi (UMP) sesuai provinsi masing-masing. UMP satu provinsi bisa jadi jauh berbeda dengan provinsi lainnya.
Sebagai praktisi Human Resource (HR) ataupun pemilik perusahaan, Anda harus mengetahui tentang peraturan tenaga kerja yang baru. Jangan sampai tidak ada penyesuaian gaji karyawan ketika terdapat UMP baru.
3. Salah Menggunakan Spreadsheet atau Aplikasi Penggajian
Tidak sedikit perusahaan yang masih menggunakan penggajian yang manual, ada jugasudah menggunakan aplikasi penggajian tetapi dengan aplikasi tersebut justru menyebabkan semakin banyak masalah yang terjadi, seperti pengiprasian yang sulit atau tidakdapat pendampingan bahkan bisa sampai sistemyang selalu erorr, hal tersebut akan semakin memakan waktu dan pekerjaan pokok menjaditerhambat.