Alasan Mengapa Pentingnya Pembukuan Untuk Bisnis UMKM
Sebuah Bagian Subtitle
Pembukuan adalah sebuah proses yang mengacu pada kegiatan pengorganisasian dan penyimpanan dokumen keuangan dan akuntansi bisnis, termasuk buku besar, jurnal, laporan keuangan, catatan pajak penghasilan, dan banyak lagi.
Pembukuan tidak hanya cukup ditekankan ketika perusahaan telah berskala besar, namun juga perlu diterapkan pada perusahaan ketika masih berskala kecil agar tidak terseret oleh kegagalan untuk mengetahui masalah keuangan dengan tepat dan terhindar dari kesalahan penghitungan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Berikut Alasan Mengapa Pentingnya Pembukuan Untuk Bisnis UMKM :
1) Sebagai Perencana
Alasan pertama mengapa pembukuan UMKM sangat penting adalah karena bisa dijadikan sebagai perencana usaha ke depannya. Melalui pembukuan, semua biaya untuk proses produksi dan biaya operasional usaha akan diketahui dengan jelas. Jika pembukuan tersebut tidak ada, maka pengusaha akan kesulitan saat menentukan rencana bisnis yang selanjutnya.
2) Sebagai Alat Penilaian
Pembukuan bagi UMKM juga sangat penting untuk alat penilaian. Suatu bisnis dinilai sukses dilihat dari jumlah barang yang terjual. Besarnya berapa banyak jumlah barang yang terjual tersebut bisa dilihat dari jumlah uang yang masuk dan keluar.
Untuk mengetahui transaksi keuangan dalam usaha yang dijalani tersebut, peran pembukuan sangatlah penting. Pembukuan ini akan menjadi alat penilaian dan dokumentasi tentang segala jenis transaksi keuangan dalam usaha. Jadi, setiap pengusaha wajib menyusun pembukuan agar memudahkan proses penilaian.
3) Alat Untuk Mengetahui Jumlah Transaksi
Alasan pentingnya pembukuan UMKM yang selanjutnya adalah sebagai alat untuk mengetahui jumlah transaksi. Setiap usaha tentu mempunyai transaksi yang perlu dicatat.
Dengan menyusun pembukuan, setiap transaksi dalam usaha yang dijalani akan terlihat dengan sangat detail.
Jumlah transaksi yang masuk dan transaksi keluar juga sangat mudah untuk dipantau. Pengusaha juga tidak perlu khawatir dengan transaksi yang tidak akan tercatat dalam pembukuan. Yang pasti, jumlah transaksi akan tersusun secara rapi dan jelas.
4) Alat Untuk Pengambilan Keputusan
Dengan menyusun pembukuan, setiap pengusaha UMKM dapat mengambil keputusan untuk strategi bisnis selanjutnya. Dari pembukuan yang disusun, pengusaha dapat memperhatikan strategi awal yang diterapkan dalam bisnis. Perlu diperhatikan apakah strategi tersebut sudah membuat usaha menjadi berkembang? Jika strategi tersebut tidak bisa membuat usaha berkembang, maka pengusaha perlu mengganti strategi tersebut.
5) Alat Untuk Mengetahui Jumlah Keuntungan Dan Kerugian
Peran pembukuan UMKM juga sangat penting untuk mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian dalam usaha yang dijalankan. Data keuangan dari pembukuan akan menunjukkan bagaimana jumlah keuntungan dan kerugian yang didapatkan. Karena itulah, pengusaha wajib membuat pembukuan setiap periode agar mudah untuk mengetahui keuntungan dan kerugian usaha.
6) Mudah Dalam Penghitungan Pajak
Setiap pengusaha mempunyai kewajiban untuk membayar pajak. Dalam menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan tidak boleh asal dan salah perhitungan. Jika pengusaha mengalami kesalahan dalam menghitung besaran pajak, maka dapat merugikan pengusaha itu sendiri.
Agar perhitungan pajak usaha tidak sembarangan dan tidak salah, sangat perlu adanya pembukuan dari usaha yang dijalankan. Dengan pembukuan, besaran pajak usaha yang harus dibayar akan mudah untuk dihitung karena keuangan dalam usaha terlihat jelas. Jadi, tidak akan ada lagi kesalahan dalam perhitungan pajak.
7) Alat Untuk Mengetahui Jumlah Modal, Aset, Dan Hutang
Alasan lain mengapa pembukuan UMKM sangat penting adalah untuk mengetahui jumlah aset dan modal yang dimiliki. Besaran hutang perusahaan juga akan terlihat. Jadi pergerakan aset, modal, dan hutang akan terpantau dengan jelas. Jika usaha tersebut tidak mempunyai pembukuan, maka akan sulit untuk mengetahui jumlah aset, modal, dan hutang yang dimiliki.
Apalagi hutang merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jika pengusaha tidak mengetahui catatan hutang yang dimiliki, maka bisa berakibat fatal untuk usaha yang dijalankan. Dengan pembukuan, pengusaha bisa mengetahui jumlah hutang yang harus dibayar. Bahkan, tanggal jatuh tempo hutang tersebut juga tercatat dengan jelas dalam pembukuan.
8) Mudah Dalam Mengontrol Biaya
Setiap biaya dalam usaha yang dijalankan perlu dicatat dengan benar dan jelas. Biaya yang perlu dicatat ini meliputi biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan biaya untuk operasional. Dengan adanya pembukuan, rincian biaya dalam usaha ini akan terpantau dengan jelas dalam suatu periode.
Setiap rincian biaya yang tercatat dalam pembukuan akan membantu pengusaha untuk menentukan besaran harga produksi. Pengusaha juga akan terbantu dalam menghitung besaran untung dan rugi yang didapat. Jika tidak ada pembukuan yang berisi laporan keuangan, maka akan sulit untuk menentukan harga produksi dan mengetahui besaran untung rugi.
9) Informasi Untuk Manajemen
Pembukuan UMKM juga sangat penting untuk manajemen setiap perusahaan. Misalnya seperti investor yang telah memberikan modal untuk usaha yang dijalankan. Para investor ini pastinya memerlukan pembukuan usaha yang jelas. Dengan adanya pembukuan, investor dapat mengetahui apakah modal yang diberikan telah digunakan sebaik mungkin.
Karena itulah, setiap pengusaha tidak boleh mengabaikan pembukuan untuk usaha yang dijalankan. Jika pembukuan ini tidak disusun, maka akan sulit untuk mendapat investor untuk pengembangan usaha yang selanjutnya. Hal ini jelas merugikan pengusaha itu sendiri.
10) Mudah Untuk Mendapat Pinjaman Bank
Alasan terakhir pentingnya pembukuan bagi UMKM adalah untuk kemudahan mendapat pinjaman dari bank. Jika usaha yang dijalankan mempunyai pembukuan yang jelas, maka pihak bank dapat dengan mudah menilai usaha tersebut. Apakah memang layak untuk mendapat pinjaman dari bank atau tidak layak.
Berbeda dengan usaha yang tidak mempunyai pembukuan dengan jelas. Pinjaman dari bank akan sulit untuk didapatkan. Hal ini terjadi karena usaha tersebut tidak bisa memberikan bagaimana keuangan dalam usaha yang dijalankan. Jadi, pihak bank tidak dapat menilai bagaimana kinerja usaha tersebut.