Cara Mengelola Keuangan Perusahaan

Odoo image and text block

 

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan perusahaan. Berikut ini akan disampaikan beberapa cara tersebut:

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Perusahaan

Kesalahan utama dan sering dilakukan oleh pelaku usaha yaitu menganggap bahwasanya keuangan usaha dan keuangan pribadi itu sama sehingga dijadikan satu. Anggapan seperti ini akan membuat Anda kesulitan dalam membedakan mana keuangan pribadi dan perusahaan pada saat dilakukan audit.

 

Kondisi seperti ini juga akan menggerogoti kas usaha Anda secara perlahan karena secara tidak sadar, keuangan perusahaan bisa saja digunakan untuk kebutuhan pribadi. Contoh cara yang bisa dilakukan agar ini tidak terjadi adalah dengan membuat dua rekening yang berbeda. Satu adalah rekening khusus usaha dan satunya lagi adalah rekening pribadi.

 

Cara ini bisa Anda lakukan dengan membuat rekening Jenius. Dimana dalam fitur Jenius, terdapat layanan Jenius Personal dan Jenius for Business. Jadi, dalam 1 rekening, Anda bisa memisahkan antara dana untuk kebutuhan pribadi dan dana untuk kebutuhan bisnis dengan lebih mudah.

 

2. Buat Pembukuan Keuangan

Dalam mengelola suatu perusahaan tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, terlebih hanya mengandalkan ingatan saja. Supaya keuangan perusahaan bisa tertata rapi sebaiknya Anda melakukan dokumentasi dengan cara membuat Buku Kas Masuk (BKM), Buku kas Keluar (BKK), mencatat penjualan dan biaya-biaya, mencatat persediaan dan aset tetap serta mencatat saldo hutang piutang.

 

Selain itu, setiap hari Anda harus mencocokkan saldo uang secara fisik dengan catatan yang sudah dibuat. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengontrol transaksi uang dan juga memastikan tidak ada uang yang terselip. Untuk memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan, Anda bisa menggunakan bantuan teknologi pencatatan laporan keuangan di komputer seperti microsoft excel agar laporan keuangan bisa rapi, detail, dan mudah dibuat.

 

3. Tentukan Porsi Keuangan

Porsi keuangan yang dimaksud disini seperti pembagian total pemasukan kedalam beberapa pos. Misalnya segera pisahkan pos pembayaran hutang, pembayaran gaji karyawan, biaya operasional dan sebagainya. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan berapa porsi yang akan digunakan dalam berbagai kebutuhan perusahaan.

 

Penentuan porsi keuangan harus disepakati di awal supaya bisa berjalan secara terstruktur. Dengan adanya porsi-porsi keuangan ini, keuangan perusahaan bisa menjadi lebih teratur. Sebab, memang sudah ada porsi masing-masing untuk setiap kebutuhan.

 

4. Meminimalisir Hutang Usaha

Cara mengelola keuangan perusahaan berikutnya yaitu meminimalisir hutang usahha. Meski usaha yang dimiliki baru saja dirintis, sebisa mungkin jangan menggunakan modal yang berasal dari hutang. Terlebih Anda belum tahu kepastian prospek usaha kedepannya seperti apa.

 

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan jika ingin memulai usaha dengan hutang. Misalnya, apakah memang hutang yang dilakukan memang bisa menambah kemajuan usaha dan memang berprospek baik kedepannya. Jika tidak, maka sebaiknya pertimbangkan lagi sebelum berhutang.

 

5. Rutin Membuat Anggaran

Anggaran atau budgeting berguna sebagai batasan dalam menilai efisiensi usaha maupun kinerja. Rutin membuat anggaran akan membatasi pengeluaran sesuai dengan apa yang sudah ditentukan dan diestimasi sebelumnya. Setelah seluruh anggaran dalam satu periode sudah disiapkan, langkah selanjutnya yaitu melakukan budgeting secara berkesinambungan.

 

6. Mengembangkan Usaha dengan Laba

Cara mengelola keuangan dalam perusahaan selanjutnya yaitu mengembangkan usaha dengan laba. Apabila perusahaan Anda mendapatkan banyak keuntungan, jangan langsung puas. Gunakan keuntungan tersebut untuk mengembangkan usaha supaya lebih berkembang lagi. Misalnya, menambah produk yang dijual atau menambah armada untuk operasional. Dengan begitu, laba perusahaan bisa efektif digunakan untuk pengembangan usaha.