Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Dan Tingkat Gaji Karyawan

 

Odoo image and text block

Sebuah Bagian Subtitle

 Perusahaan berusaha untuk memberikan gaji dengan adil kepada karyawannya. Faktanya masing-masing perusahaan memiliki kebijakan “gaji” yang berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan serta jabatan yang dimiliki oleh karyawan. Pemerintah  juga telah mengeluarkan Peraturan Mentri Ketenagakerjaan No.1 Tahun 2017 telah mengatur bahwa struktur dan skala upah wajib disusun oleh pengusaha untuk memperhatikan golongan,jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi.

 

Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur dan tingkat gaji:

1.       Golongan

Golongan jabatan sendiri adalah pengelompokan jabatan berdasarkan nilai atau jenis jabatan/posisi.  Posisi yang berada dalam golongan yang sama, memiliki kesamaan dalam tugas serta tanggungjawab sehingga digabung menjadi satu kelompok. Pada klasifikasi ini, akan menentukan di besar kecilnya gaji dan faselitas yang didapatkan dari perusahaan. Seringkali dalam penjelasan mengenai “Golongan Jabatan” di Perusahaan atau suatu lembaga milik pemerintah. Sedangkan untuk perusahaan swasta memiliki sebutan yang berbeda-beda, seperti level manager, C level, dan lain-lain.

 

2.       Jabatan

Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang pegawai dalam suatu perusahaan. Pada  jabatan yang berbeda mempunyai risiko, tanggung jawab, dan tingkat kesulitasn yang berbeda dengan karyawan biasa. Oleh karena itu, jabatan menjadi alasan perbedaan gaji.

 

3.       Masa Kerja

Masa kerja adalah rentang waktu karyawan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu yang persyaratkan dalam suatu instansi, kantor atau sebagainya. Pengalaman atau analisa yang semakin kuat “jam terbang” terhadap suatu topik, berkaitan dengan masa kerja di tempat yang bersangkutan. Selain itu, masa kerja seseorang dapat dikaitkan dengan pengalaman yang didapatkan ditempat kerja, semakin lama kamu bekerja, maka yang didapatkan akan semakin banyak pengalaman serta pengetahuan dan keterampilan. Maka tak heran bila kita melihat seseorang yang memiliki “jam terbang” yang tinggi dalam bidangnya, sering mendapatkan gaji serta fasilitas yang lebih banyak dari karyawan lainnya.

 

4.       Pendidikan

Pendidikan yang dimaksudkan adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki karyawan dari jenjang pendidikan formal sesuai dengan sistem pendidikan nasional yang dijadikan syarat dalam suatu jabatan. Lalu, untuk sebuah jabatan perusahaan membutuhkan kualifikasi sarjana, karena berhubungan dengan upah kerja yang nantinya akan didapatkan. Pendidikan juga menghindarkan kesenjangan upah dan mengacaukan struktur dan skala upah yang sudah berlaku di perusahaan. Pendidikan memang menjadi kunci utama bagi perusahaan dalam menentukan angka gaji, khususnya bagi karyawan yang baru masuk.

 

5.       Kompetensi

Dalam lingkungan kerja, kompetensi seorang karyawan akan sangat berpengaruh dengan upah atau gaji yang ia terima. Kompetensi yang dimaksudkan adalah pengetahuan, keterampilan, dan etika kerja yang berada di perusahaan. Jika kompetensi yang dimiliki oleh karyawan memenuhi target atau kualifikasi yang diharapkan, maka hal itu dapat menguntungkan perusahaan. Sebaliknya apabila seorang karyawan tidak dapat memenuhi kompetensi yang menadi persyarat suatu perusahaan, maka akan berefek pada penurunuan tingkat produktivitas di perusahaan tersebut. Kesimpulannya, Kompetensi adalah hal yang paling penting dimiliki oleh setiap karyawan untuk memajukan perudahaan tempat dia berkerja.