Strategi Penyesuain Untuk Meningkatkan Penjualan Di Bulan Suci Ramadhan

 

Odoo image and text block

Sebuah Bagian Subtitle

 Biasanya, bulan suci Ramadhan menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Mulai dari melaksanakan ibadah bersama hingga berbuka atau sahur bersama.

Bagi tim marketing, bulan puasa juga dianggap sebagai salah satu musim pemasaran yang paling besar. Namun, mengingat Ramadhan kali ini berlangsung di tengah pandemi COVID-19, tentu perlu ada penyesuaian strategi bisnis. Lalu cara apa saja yang perlu disiapkan untuk meningkatkan penjualan di bulan Ramadhan yuk simak penjelasan dibawah ini:

 

1.       Tingkatkan layanan dan kualitas produk

Momen berjualan di bulan Ramadhan bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan kepada konsumen betapa berkualitasnya barang yang Anda jual dan pelayanan yang Anda berikan. Menjadi kesempatan Anda untuk mendapat review positif yang akan berguna ke depannya.  Karena mumpung tingkat konsumsi sedang tinggi, peluang konsumen untuk menjajal bisnis juga semakin besar. Bila Anda berhasil mengumpulkan banyak review positif, setelah masa Ramadahn dan Lebaran berakhir pun masih akan banyak konsumen yang tertarik dengan bisnis Anda. Mereka yang merasa puas terhadap pelayanan dan barang yang Anda jual, pasti akan kembali lagi.

 

Ulasan dipercaya mampu menarik pelanggan baru yang belum pernah mencoba bisnis Anda sehingga dapat meningkatkan penjualan. Berdasarkan laporan Local Consumer Review Survey 2016 yang dibuat oleh BrightLocal, sekitar 84% konsumen mempercayai ulasan dari para pelanggan lainnya. Di Indonesia sendiri, sebanyak 70% pembeli mempercayai ulasan dari konsumen lain meski mereka tidak saling kenal. Mereka akan mempercayai ulasan pelanggan 12 kali lebih tinggi ketimbang keterangan produk yang dibuat oleh pemilik bisnis.

 

2.       Atur waktu yang tepat untuk promosi

Ketika Anda melakukan promosi secara online, pastikan Anda tahu kapan waktu terbaik untuk melakukannya. Sebab di bulan Ramadhan ini, pola waktu untuk konsumen mengakses internet ikut berubah. Yaitu pada waktu sahur, waktu istirahat jam kerja karena tidak ada jadwal makan siang, serta waktu menjelang berbuka puasa untuk mengalihkan rasa lapar. Inilah waktu-waktu yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan promosi.

 

Ada baiknya juga Anda mulai melakukan promosi sejak seminggu sebelum Ramadhan. Start yang lebih awal akan memberi peluang aktivitas promosi Anda dilihat oleh konsumen. Karena konsumen pun sudah mulai mencari konten yang berhubungan dengan bulan puasa bahkan dari seminggu sebelumnya. Dan penting untuk menghentikan promosi yang berhubungan dengan Ramadhan di beberapa hari setelah Lebaran.

 

3.       Gunakan materi promosi tentang ibadah puasa dan Lebaran

Menurut data internal Google, di bulan Ramadhan, konten yang berhubungan dengan ibadah puasa akan lebih mudah ditemukan. Pencarian terhadap kata-kata, seperti “amalan Ramadhan” naik dua belas kali lipat. Sedangkan pencarian terhadap “hal yang membatalkan puasa” naik sembilan kali lipat. Lalu, ada lagi keywords yang paling banyak dicari, seperti “menu sahur”, “menu buka puasa”, “opor ayam”, “ketupat”, “resep kue lebaran”, dan “busana lebaran”.

 

Sebaiknya konten untuk materi promosi tidak hanya berbentuk tulisan dan gambar, tapi sisipkan juga konten video yang sifatnya menghibur. Pencarian video lewat perangkat mobile naik 13% lebih banyak di bulan Ramadhan. Mayoritas mereka menonton video hiburan di platform YouTube pada waktu sahur (pukul 3.00-5.00), siang hari (pukul 11.00-15.00), dan setelah salat tarawih (pukul 20.00 - 22.00).

 

4.       Berikan promo gratis biaya kirim

Kebanyakan pembeli online tidak menyukai beban biaya kirim. Gunakan strategi untuk menggratiskan biaya kirim ketika pembeli telah melakukan pembelian sejumlah, misalkan Rp 100 ribu. Promo gratis ongkos kirim (ongkir) sangat membantu bisnis Anda supaya lebih ramai pembeli. Gratis ongkir akan lebih dibutuhkan oleh konsumen yang melakukan pembelian secara online. Berbeda lagi bila konsumen membelinya secara offline dengan datang langsung ke toko. Promo berupa diskon potongan harga adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh konsumen.  

 

5.       Persiapkan modal usaha untuk bisnis Anda

Dengan adanya peluang bisnis yang semakin ramai pembeli di bulan Ramadhan ini, tentu Anda harus mempersiapkan modal usaha yang lebih besar dari hari-hari biasanya. Modal untuk membeli stok barang atau bahan baku yang lebih banyak untuk dijual. Sehingga ketika konsumen mencari barang yang Anda jual, stoknya selalu ada dan mereka tidak pernah kehabisan. Nah, saat-saat inilah momen yang tepat bagi Anda untuk memanfaatkan berbagai jenis pinjaman yang tersedia di marketplace Investree, pionir marketplace lending di Indonesia. Ada Invoice Financing, Buyer Financing, Working Capital Term Loan, dan Online Seller Financing. Kesemuanya tersedia dalam skema syariah jika Anda ingin mengajukan pinjaman sesuai prinsip dan ketetapan Islam.